KONFIGURASI ISP CONFIG

 


ISPConfig 

   adalah kontrol panel open source multi bahasa yang memungkinkan Anda dapat mengelola suatu server dibawah satu kontrol.


ISPConfig merupakan open source hosting control panel untuk Linux, yang berlisensi dibawah lisensi BSD dan dikembangkan oleh perusahaan ISPConfig UG.


Proyek ISPConfig ini dimulai pada tahun 2005 oleh perusahaan Jerman projektfarm GmbH.


Fungsi ISPConfig ini memungkinkan user atau administrator untuk mengelola sebuah website, untuk DNS dan juga alamat email diakses secara antarmuka oleh web.


Pada bagian ini memiliki tingkatan bagian login yang berbeda. Diantaranya adalah.


-Administrator

-Reseller

-Email User

-Client


ISP merupakan singkatan dari (Internet Service Provider)

ISPConfig 

   sebenarnya adalah control panel hosting open source multi bahasa yang memungkinkan kita untuk mengelola beberapa server dibawah satu kontrol panel.
Pada kontrol panel ini juga mampu mengelola FTP, SQL, BIND DNS, Database serta Virtual Server. 



-Fitur ISPConfig

   Berikut beberapa fitur dan kelebihan ISPConfig, diantaranya adalah :


-Manajemen Server untuk Apache dan nginx :

   Nginx menggunakan FastCGI yang populer untuk membuat simpanan file konten statis. Sedangkan Apache menggunakan dua komponen yakni modul mod_cache dan varnish. 



-Mengelola Server satu atau lebih melalui control panel :

control panel hosting ini adalah membantu user untuk mengatur dan mengelola websitenya. 



-Virtual Server seperti OpenVZ :

-Lebih murah.

-Lebih enteng (bootingnya cepat)

-Bisa upgrade tanpa reboot server

-Cocok untuk pemula



-Memanajemen DNS Server seperti BIND, PowerDNS dan lain-lain :

-DNS Server
   adalah sebuah direktori yang berisikan nama dan nomor. Nomor yang dimaksud disini adalah alamat IP yang digunakan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.

-BIND
   BIND (singkatan dari bahasa Inggris: Berkeley Internet Name Domain) adalah server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya pada sistem operasi bertipe Unix yang secara de facto merupakan standar.

-Power DNS 
   adalah server DNS otoritatif sumber terbuka yang berfungsi sebagai alternatif DNS BIND (bernama) tradisional.



BERIKUT LANGKAH-LANGKAH DAN INSTALASI ISP CONFIG PADA DEBIAN 12

1. Buka VirtualBox untuk masuk ke Debiannya.

2. Pastikan kabel menggunakan NAT dahulu, untuk instal Setupnya.

3. Kemudian buka Debian yang sudah di install.

4. Login menggunakan command 'root' dan masukan password masing-masing.

5. Setting network menjadi DHCP menggunakan command 'nano /etc/network/interfaces' agar saat penginstalannya tidak error.

6. Atur seperti gambar dibawah ini.

7. Jika sudah, keluar konfigurasi dengan klik 'CTRL + O' lalu klik 'ENTER' untuk menyimpan, lalu klik 'CTRL + X' untuk keluar konfigurasi.

8. Restart network menggunakan command '/etc/init.d/networking restart'.

9. Jika sudah kerestart, ketik command 'nano /etc/apt/source.list' untuk melakukan Repository.

10. Selanjutnya akan muncul tampilan lain. Pada bagian itu, kalimat yang paling atas kita berikan tanda (#). Setelah itu ketik command 'deb http://deb.debian.org/debian bookworm main contrib non-free-firmware'.

11. Jika sudah, keluar konfigurasi dengan klik 'CTRL + O' lalu klik 'ENTER' untuk menyimpan, lalu klik 'CTRL + X' untuk keluar konfigurasi.

12. Ketik command 'apt update' untuk mengupdate repository tadi.

13. Kemudian ketik command 'nano /etc/hosts' untuk menambahkan hostname kita.

14. Atur seperti gambar dibawah ini.

15. Lalu ketik command 'systemctl restart networking' untuk merestart network kita.

16. Ketik command 'wget -O - https://get.ispconfig.org | sh -s -- --use-ftp-ports=40110-40210 --unattended-upgrades' untuk menginstal ISPConfig.

17. Jika ada command seperti ini, maka ISPConfig sudah berhasil terinstal. Ketik 'yes' untuk melanjutkan penyelesaian.

18. Jika sudah terinstal, jangan lupa untuk menangkap layar (Screenshot) password login ISPConfig agar tidak lupa. Disini password terisi secara otomatis.

19. Kemudian, setting network menjadi 'Host-Only'. Pilih menu 'Devices', pilih 'Network', pilih 'Network Settings...'.

20. Pilih yang 'VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter #2'.

21. Ketik command 'nano /etc/network/interfaces' untuk merubah DHCP menjadai Static. Atur seperti gambar dibawah ini.

22. Lalu ketik command 'systemctl restart networking' untuk merestart network kita.

23. Kemudian kita ke 'Control Panel' untuk menyetting IP kita. Pilih 'Network and Internet'. Pilih 'Network and Sharing Center'. Pilih 'Change adapter settings'. Pilih 'Ethernet' yang menyambung pada debian kita yang di VirtualBox. Pilih 'Properties'. Pilih 'Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)'. Kemudian kita static IP kita menjadi '200.20.24.2', subnet mask '255.255.255.0'. Jika sudah, klik 'Ok', klik 'Ok' lagi, lalu klik 'Disable'. Kemudian kita 'Enable'.

24. Masuk ke 'Google Chrome'. Ketik IP kalian masing-masing '200.20.24.23:8080'.

25. Dan ini hasil menu ISPConfignya.

26. Ini adalah hasil vidio nya.

Oke demikian kira - kira tutorial Instalasi dan konfigurasi ISPConfig Pada Debian 12 hanya segitu saja. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan Share Jika kalian merasa postingan ini bermanfaat. Sekian & Terimakasih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proxmax

owncloud